A. Pengertian General Education
General Education adalah pendidikan yang berkenaan dengan
semua pendidikan. Adapun pengertian menurut R.O Hand dan D.Biona adalah proses
membina manusia seutuhnya, yaitu manusia yang seimbang pengetahuan, kemampuan
berfikir, perasaan, kesadaran keterampilanya, manusia yang sehat rohani(mental)
dan jasmaninya, manusia yang mampu menyerasikan diri dengan masyarakat, memahmi
orang lain dengan baik, responsif terhadap kebutuhan orang lain sebagai mitra
yang baik, manusia yang mampu mengatur/menyerasikan pribadi, memahami diri
sendiri, tenang dan wajar dalam mengatasi situasi yang nyata.
B. Latar Belakang Lahirnya General
Education di Amerika dan Eropa
Reaksi terhadap kecenderungan
masyarakat modern yang mendewasakan produk teknologi dan cenderung mengabaikan
nilai-nilai kemanusiaan sebagai akibat dari produk sistem pendidikan modern
yang sekular, yaitu pendidikan yang mementingkan pengembangan spesialisasi, sementara
pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal nyaris terabaikan.
Khususnya di Amerika laporan lima puluh tahunan dari Nation Society for the study of education tahun 1958, program studi general education di Amerika di latar belakangi oleh empat hal, yaitu :
Khususnya di Amerika laporan lima puluh tahunan dari Nation Society for the study of education tahun 1958, program studi general education di Amerika di latar belakangi oleh empat hal, yaitu :
1)
Sebagai
reaksi masyarakat terhadap spesialisasi keilmuan yang berlebihan, dimana para
spesialis telah mendewakan hasil-hasil temuannya yang menakjubkan, sementara
mereka lupa pada nilai-nilai esensial kemanusiaannya.
2)
Sebagai
reaksi terhadap kepincangan penguasaan minat-minat khusus dengan perolehan
peradaban yang lebih luas.
3)
Sebagai
reaksi terhadap pengkotak-kotakan kurikulum dan pecahnya pengalaman belajar
siswa.
4)
Sebagai
reaksi terhadap formalism dalam pendidikan liberal.
Pada
abad 20 di Amerika dan Eropa, hasil analisis mereka berkesimpulan bahwa sistem
pendidikan modern telah menghasilkan para saintis dan teknokrat yang handal
tapi tidak melahirkan para lulusan yang memiliki integritas kepribadian yang
matang.
Padahal menurut Philip H. Phenix
(1964:6), enam pola makna esensial bagi segenap mahasiswa
1.
Makna
symbolycs, yaitu kemampuan berbahasa dan berhitung.
2.
Makna
empirics, yaitu kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui proses penjelajahan
dan penyelidikan empiris.
3.
Makna
esthetics, yaitu kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam.
4.
Makna
ethics, yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk.
5.
Makna
synoetics, yakni kemampuan berfikir logis, rasional sehingga dapat memaknai
benar dan salah.
6.
Makna
synoptic, yaitu kemampuan untuk beragama atau berfilsafat.
Keenam pola makna di atas dikemas
dalam bentuk General Education (pendidikan umum).
Philip H.
Phenix juga merumuskan Tujuan Pendidikan Umum, yaitu:
Manusia
yang memiliki kemampuan dalam menggunakan kata-kata, symbol, isyarat, dapat
menerima informasi factual, dapat melakukan dan mengapresiasikan objek-objek
seni, memiliki kemampuan dan disiplin hidup dalam hubungan dengan dirinya
maupun orang lain, cakap dalam mengambil keputusan yang bijaksana, dapat
mempertimbangkan antara yang benar dan yang salah serta memiliki pandangan yang
integral.
C. General
Education di Indonesia
Konsep pendidikan umum di
Indonesia berangkat dari UU no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional, kurikulum pendidikan nasional. Berdasarkan dari tujuan pendidikan
nasional, kurikulum pendidikan nasional Indonesia selalu memuat nilai-nilai
ketuhanan dan kemanusiaan secara terintergrasi.
General education pendidikan umum yang ada
di Amerika telah dikolaborasikan oleh para ahli pendidikan di Indonesia menjadi
studi/mata kuliah yang dulu disebut MKDU. MKDU di bagi menjadi dua kelompok
yaitu :
MPK (mata kuliah
pengembangan kepribadian yang meliputi : Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama
dan Pendidikan Kewiraan Nasional).
MBB (mata kuliah
berkehidupan bermasyarakat yang meliputi mata kuliah ISD, IBD, dan IAD) dan IBD
dan ISD melebur menjadi mata kuliah ISBD.
Pemetaan aspek pembelajaran dalam kelompok mata kuliah :
·
MPK, MKK (keahlian dan
keilmuan – learning to know)
·
MKB (keahlian berkarya – learing to do )
·
MPB (perilaku berkarya – learning to be)
·
MBB (berkehidupan
bermasyarakat – learning to live together)
·
MPK (mata kuliah
pengembangan kepribadian)
Penghayatan nilai dan kepribadian – learning
to be morally
Kelompok bahan kajian dan
pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, kepribadian mantap dan
mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
ISBD
sebagai Program Pendidikan Umum (General Education)
Program
pendidikan umum diharapkan dapat menjadikan mahasiswa lebih peka dan lebih
terbuka, disertai rasa tanggung jawab yang lebih kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar